Pada tanggal 4 Agustus 2003 telah terjadi peristiwa penting dalam perjalanan Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu diserahterimakannya SMP dan SMA KORPRI dari Yayasan Kesejahteraan KORPRI kepada Rektor UPI. Peristiwa itu menandai terwujudnya kembali sebuah gagasan lama yakni hadirnya sebuah sekolah laboratorium di tengah-tengah sebuah perguruan tinggi yang salah satu aktivitasnya selama ini menekuni ilmu pendidikan dan keguruan. Gagasan kehadiran sekolah laboratorium itu bersamaan lahirnya dengan terbentuknya PTPG yang kemudian menjadi FKIP A dan B, yang pada tahun 1961 berubah menjadi IKIP, dan pada akhirnya menjadi UPI.
Sebuah lembaga bentukan FKIP, yaitu Lembaga Pembinaan Kurikulum (LPC), pada tahun 1960 mendirikan Taman Kanak-Kanak dan kemudian menyusul pada tahun 1964 didirikan pula Sekolah Dasar yang kedua-duanya sebagai Laboratory School. Dengan maksud agar Labschool tersebut memiliki semua jenjang pendidikan, maka pada tahun 1969 didirikan SMP dan pada tahun berikutnya didirikan SMA.
Pada tahun 1974 Pemerintah menyelenggarakan Proyek Perintis Sekolah Pembangunan di 10 IKIP. Dengan Proyek ini SD, SMP, SMA Labschool UPI berubah fungsi menjadi Perintis Sekolah Pembangunan di bawah pengelolaan PPSP. Pada tahun 1984 PPSP dinyatakan selesai dan karenanya maka SMP dan SMA yang berada di bawah naungannya melakukan facing out (tidak lagi menerima murid kelas I). Pada tahun 1986 Sekolah Dasar dijadikan Sekolah Dasar Percobaan Negeri Setiabudi yang untuk sementara berlokasi di Kampus UPI. Pada tahun yang sama SMP ex PPSP dijadikan SMP Negeri Nomor 38 dan SMA ex PPSP dijadikan SMA Negeri Nomor 20, kedua-duanya berlokasi di kota Bandung.
Untuk memanfaatkan fasilitas pendidikan ex PPSP dan sekaligus untuk membantu anggota KORPRI UPI dalam menyekolahklan putera-puterinya, maka dengan seizin Rektor, pada tahun 1984 Yayasan Kesejahteraan KORPRI Unit IKIP Bandung mendirikan SMP dan SMA KORPRI.
Mengingat kehadiran Sekolah Laboratorium di lingkungan UPI sangat diperlukan, maka pada tahun pelajaran 2003/2004, tepatnya pada tanggal 4 Agustus 2003, SMP dan SMA KORPRI dialih statuskan menjadi Sekolah Laboratorium UPI. Sementara itu TK Bumi Siliwangi yang sejak tahun 1998 dikelola oleh Dharma Wanita Persatuan UPI juga digabungkan kedalam Sekolah Laboratorium. Kepala Dinas Pendidikan Nasional Jawa Barat menyerahkan bangunan Sekolah Dasar Percobaan Negeri Setiabudi yang berlokasi di Kampus UPI tersebut di atas kepada Rektor UPI untuk dijadikan Sekolah Laborartorium.
Dengan rangkaian peristiwa itu maka lengkaplah sudah Sekolah Laboratorium UPI, yang meliputi TK, SD, SMP, dan SMA yang diresmikan oleh Yth. Bapak Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2003 bertepatan dengan Hari Peringatan Dies Natalis Universitas Pendidikan Indonesia yang ke –49.